Senin, 01 Februari 2010

Duingin...

Huhuhu... Atis banget...

Beginilah risiko orang yang hotspotan dengan numpang sinyal yang minimal. Harus rela menjadi penjaga pintu agar selalu terbuka biar sinyalnya nggak ilang.
Keuntungannya adalah nggak perlu jauh-jauh ke gazebo, yang banyak nyamuknya dan nggak perlu menanggung derita karena Jembatan Cinta mulai dipasang pintu beserta peraturan jam malam.

Jadinya meski harus berdingin-dingin ria, aku merasa bahagia karena ditemani saudara-saudara sekos yang sedang menonton TV serta lampu yang terang benderang untuk menerangi konsumsi yang menjadi pengganjal perut. Hehehe...

Ugh, jam segini masih banyak yang lewat. Jadi teringat bulan lalu tanggal 15, aku pulang pagi dari warnet sama temenku (jam setengah 2 pagi), sampai-sampai pemilik warnetnya ketiduran. Mungkin nggak enak kalau harus mengusir kami. Hehehe...
Padahal pada pagi harinya aku harus ke Kendal buat nyerahin laporan PPL 2. Alhasil, tidur nggak maksimal dan esoknya harus menelan obat sakit kepala. Trus yang agak-agak tragis, dalam perjalanan ke Kendal aku kehujanan. Demi laporan yang telah dibuat sepenuh hati, mending ngiyup dulu lah... Pulangnya tertimpa hujan ketika sudah sampai Sampangan. Fuh...

Ugh, udah nggak betah... Menghangatkan badan dulu ah...


Thanks for Ratih: "Maaph ya, aku membajak laptopmu... Theng qyu... Muach."

1 komentar:

  1. heem,,,okelah kalo begitu,,,tak masalah nyut,,,selama laptop ga aku pake aja,,,hehehe

    sori juga semalem aku tepar duluan,,coz selain mata yang udah ga kuat,,perut pun kembung,,sebelum bubuk BAB dulu ahhh...biar tidur nyenyak,,,

    BalasHapus